Selasa, 19 April 2011

Istimewa telor Dua

Mas Bro : "He Mat Juki... Gue pengen makan nasi goreng nih..."

Mat Juki : "Siap Mas bro..."

Mas Bro: "Eh... jangan lupa yang istimewa."

Mat Juki : "Istimewa gimane Mas Bro?"

Mas Bro : "Istimewa tu artinye pake telor dua."

Si Mat Juki pun segera pergi membeli pesanan Mas Bro. Agak siangan dikit perut Mas Bro berasa lapar lagi.

Mas Bro : "Mat Juki siang-siang begini enaknya makan mi goreng nih. Jangan lupa yang istimewa."

Mat Juki : "Beres Mas Bro.."

Si Mat Juki pun segera pergi membeli pesanan Mas Bro. Malam harinya, karena AC hotel yang kelewat dingin, giliran 'barang' Mas Bro yang minta jatah.

Mas Bro : Mat Juki gue pingin 'bodrex' (bobo dengan perex) "Nih, cariin gue cewek dong. Jangan lupa yang istimewa ye..."

Mat Juki: "Beres Mas Bro..."

Si Mat Juki pun segera ngacir nyari pesenan Mas Bro.

Giliran mau diembat tu cewek, Mas Bro Teriak:

"He Mat Juki kesini lu... Brengsek lu! Gua kan minta cewek yang istimewa ngapain lu empanin gue bencong??!!"

Mat Juki : "Lho kan sesuai pesanan Mas Bro, istimewa, telornya dua..."
wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw

Makna Kehidupan

Makna Kehidupan

Tuhan yang Maha Baik memberi kita ikan, tetapi kita harus mengail untuk mendapatkannya.

Demikian juga Jika kamu terus menunggu waktu yang tepat, mungkin kamu tidak akan pernah mulai. Mulailah sekarang...mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa adanya.

Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai, tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya.

Perkawinan memang memiliki banyak kesusahan, tetapi kehidupan lajang juga memiliki suka-duka. Buka mata kamu lebar-lebar sebelum menikah, dan biarkan mata kamu setengah terpejam sesudahnya.

Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya. Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah hati seorang wanita.

Begitu juga Persahabatan, persahabatan adalah 1 jiwa dalam 2 raga Persahabatan sejati layaknya kesehatan,nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya.

Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya. Sahabat adalah tangan Tuhan untuk menjaga kita.Rasa hormat tidak selalu membawa kepada persahabatan, tapi jangan pernah menyesal untuk bertemu dengan orang lain... tapi menyesal-lah jika orang itu menyesal bertemu dengan kamu.

Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala kamu senang dan perisai diwaktu kamu susah. Namun kamu tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kamu mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.

Karena semua manusia itu baik kalau kamu bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kamu bisa melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kamu tidak bisa melihat keduanya.

Begitu juga Kebijakan, Kebijakan itu seperti cairan, kegunaannya terletak pada penerapan yang benar,orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan terlalu banyak hal, sedangkan orang bodoh sering kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat.

Dan Kebijakan sejati tidak datang dari pikiran kita saja, tetapi juga berdasarkan pada perasaan dan fakta.Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak.Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah.

Apa yang berada di belakang kita dan apa yang berada di depan kita adalah perkara kecil berbanding dengan apa yang berada di dalam kita.

Kamu tak bisa mengubah masa lalu....tetapi dapat menghancurkan masa kini dengan mengkhawatirkan masa depan.

Bila Kamu mengisi hati kamu ....dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, Kamu tak memiliki hari ini untuk kamu syukuri.

Jika kamu berpikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti kamu sudah berada dijalan yang benar menuju sukses.

Belajar dari Pak Tua yang Tak Meminta

Belajar dari si Renta Bungkuk yang Tak Meminta

Bagi kita yang mau berpikir, tidak ada yang sia-sia dari apa yang telah diciptakan Tuhan di bumi dan di langit ini. Segala sesuatunya menyimpan "pesan" yang harus kita cari. Bahkan tidak hanya sekadar dicari, melainkan dijadikan cermin bahkan sandaran untuk kita bisa berpijak.

Sama halnya di setiap perjalananku menyusuri keramaian-keramaian jalan, atau meski hanya sekadar nongkrong di pinggiran jalan sembari menikmati jajanan kecil, setidaknya akan ada banyak cerita jika kita mau cermati dari setiap keadaan yang kita lihat, kita dengar, dan kita rasa, apapun itu.

Mencoba membuka kembali ingatan beberapa waktu yang silam. Berturut-turut dipertemukan dengan penjual sayur keliling di ramainya lalu lalang kendaraan. Mungkin biasa saja dengan jenis pekerjaannya, tapi yang menjadi pusat perhatian yang menyebabkan mataku tak berkedip atau memalingkan kepalaku ke arah lain adalah kondisi si penjual sayur.

Di tiga hari pertama, hanya bisa melihatnya saja sepanjang motorku melewatinya sambil sesekali memerhatikan bagaimana kondisinya. Selang beberapa hari berikutnya, ada keinginan hati untuk memberhentikan laju motorku dan diam di pinggir jalan sembari menunggunya lewat ke hadapanku. Setelah dia mendekat, semakin jelas terlihat keadaannya, mengkhawatirkan.

Tergerak seketika, teman kerjaku mengepalkan lembaran uang sepuluh ribuan untuknya, bukan sekedar karena merasa iba atas kondisinya, tapi semangatnya di saat dia renta dan tak lagi tegak untuk berdiri, di saat jalannya yang tak lagi lancar tapi terpapah-papah, tidak lantas menjadikan dia dengan mudahnya menengadahkan tangan hanya untuk meminta belas kasihan orang dengan meminta-minta.

Jalanan panjang dia susuri di teriknya siang, tak mempedulikan bunyi klakson motor karena merasa terhalangi oleh lambatnya dia berjalan. Berjalan terus mencari orang yang mau membeli barang dagangannya sembari sesekali menyeka keringatnya, begitu mengkhawatirkan.

Tapi di sisi lain, ada banyak orang yang begitu mudah meminta-minta belas kasihan orang dengan cara-cara yang tidak baik. Segala cara dilakukan meskipun itu merendahkan dirinya sendiri demi mendapatkan uang, padahal kondisi fisik mereka pun sehat dan kuat.

Ada banyak "pesan"-Nya yang bisa kita ambil dari pertemuan tak sengaja ini. Boleh jadi kita yang kuat untuk berdiri tegak hanya mempergunakan waktu dengan bermalas-malasan saja, kita yang bekerja di tempat yang nyaman tidak memberikan kotribusi terbaik untuk masyarakat banyak. Kita yang sehat, kuat dan difasilitasi barang-barang yang agak 'wah' terkadang lupa untuk bersyukur, meski sekadar mengingat mereka di luar sana yang kekurangan, pun sekedar ber-perceptual position dengan menjadikan diri kita adalah mereka, agar kita tahu bahwa kita masih hidup dalam kelayakan.

Lihat, dengar dan rasakanlah. Perjalananku mungkin hanya sekedar perjalanan biasa, tapi yakini di setiap perjalanan manusia akan selalu ada "pesan" yang harus kita cari. Semoga tak menjadi sebuah kesalahan ketika ku tulis ulang apa yang aku lihat, aku dengar, dan aku rasa. Bacalah, semoga ada hikmah untuk perjalanan kita selanjutnya.

Komitmen Yang Membebaskan Anda

Komitmen Yang Membebaskan Anda

Untuk mencapai sebuah tujuan, seseorang dituntut untuk berkomitmen. Menahan diri, tetap fokus pada satu hal dan bertekun dalam melakukan sesuatu adalah bagian dari komitmen. Namun sampai kapan ini semua harus dilakukan? Sampai tujuan kita tercapai? Cerita berikut ini akan menjawabnya untuk Anda.

Seorang lelaki tua tinggal di pinggir sebuah kota. Setiap pagi, lelaki ini akan bangun sangat pagi, lalu naik kereta bawah tanah menuju ke pusat kota. Di sana dia akan duduk di pojok jalan dan mengemis. Dia melakukan ini setiap hari selama hidupnya, dan itu telah berlangsung selama hampir 20 tahun.

Tunggu dulu, dia bukan pengemis gadungan yang marak di negeri kita, yang pura-pura mengemis hanya karena malas. Ini terbukti dari rumahnya yang kumuh dan berbau sangat tidak enak hingga mengganggu tetangga-tetangganya.

Suatu hari, para tetangga tidak tahan lagi dengan bau yang mengganggu ini dan melaporkan rumah pengemis itu ke polisi. Petugas yang berwenang mengetuk pintu rumah pengemis tersebut dan kemudian melakukan pembersihan rumah untuk menghilangkan bau yang tidak enak tersebut.

Dalam pembersihan itu, mereka menemukan kantong-kantong kecil di pojok-pojok rumah berisi uang yang nampaknya dia kumpulkan sepanjang tahun-tahun mengemis. Polisi mengumpulkan kantong-kantong uang itu dan menghitung jumlah uangnya. Segera mereka menyadari bahwa lelaki tua pengemis itu telah menjadi miliarder.

Mereka kemudian menunggu lelaki tua itu pulang untuk memberitahukan kabar gembira ini. Ketika dia pulang, petugas polisi langsung memberitahu bahwa lelaki itu tidak perlu lagi mengemis karena dia sekarang telah menjadi orang kaya. Namun apa yang terjadi, dengan datar lelaki tua itu melewati para petugas, masuk ke rumah dan mengunci pintu. Besoknya dia kembali mengemis seperti biasanya.

Komitmen seharusnya timbul karena Anda menyukainya, karena Anda memiliki semangat dan gairah di bidang tersebut sehingga menjalankan komitmen itu tidak akan ada habis-habisnya untuk Anda. Orang lain bisa berkomentar apa pun tentang komitmen Anda, namun yang terpenting adalah Anda tidak bermasalah dengan komitmen tersebut. Jadi, jangan ragu untuk berkomitmen pada bidang yang Anda senangi.:-)